Pengertian Panjat Tebing

Selamat berjumpa kembali sahabat blogger dimana pun anda berada. Kali ini saya akan coba mengulas tentang olahraga panjat tebing, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang olahraga yang satu ini, mungkin bagi sebagian orang olahraga yang satu ini belum begitu mengenal tentang olahraga panjat tebing.


Namun tahukah anda bahwa olahraga yang satu ini ikut menyumbang emas untuk negara Indonesia pada acara Asian Games 2018 lalu yang diadakan di Indonesia dengan menyumbang 6 medali, 3 diantaranya adalah medali emas.


Nah, dibawah ini akan saya berikan penjelasan tentang pengertian dari olahraga panjat tebing.

DEFINISI PANJAT TEBING
Pada umumnya Panjat Tebing merupakan suatu olahraga yang mengutamakan elastisitas dan kekuatan tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik dalam menggunakan peralatan maupun tidak dalam menjelajahi tebing itu sendiri.
Tebing itu sendiri dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, seperti yang dibawah ini;

  • Face yaitu Permukaan tebing yang berbentuk datar.
  • Hang yaitu Bentuk sisi miring pada tebing.
  • Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.
  • Top yaitu puncak Tebing.
Dalam olahraga panjat tebing dikenal juga istilah "Climber" yaitu orang yang melakukan pendakian, serta "Belayer" yaitu orang yang mengamankan pendaki.


ABA-ABA DALAM PANJAT TEBING

  • On Belay yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang pendaki bahwa ia telah melakukan pendakian.
  • Belay On yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang Belayer bahwa ia telah siap melakukan Pendakian.
  • Full yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada Belayer untuk mengencangkan tali pendakian.
  • Slag yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada seorang belayer untuk mengendurkan Tali pendakian.

SISTEM PANJAT TEBING

  1. Alpine Tactics yaitu Sistem pendakian yang ditempuh dengan tujuan mencapai puncak dengan membawa seluruh perlengkapan dan peralatan pendakian biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan teknik-teknik pendakian karena resiko pendakiannya sangat tinggi. 
  2. Himalayan Tactics yaitu Sistem pendakian yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pendaki kembali ke shelter induk.



TEKNIK PENDAKIAN

  1. Free Climbing yaitu Teknik memanjat yang hanya menggunakan keterampilan tangan dan kaki, sedangkan peralatan hanya digunakan untuk mengamankan diri pendaki itu sendiri bila jatuh dan tidak digunakan untuk menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada lomba memanjat.
  2. Bouldering yaitu Teknik pendakian yang dilakukan pada tebing-tebing pendek secara rutinitas, biasanya dilakukan untuk melatih kemampuan seorang climber. 
  3. Soloing yaitu Teknik pendakian yang dilakukan baik tebing pendek atau pun tinggi dengan sendiri tanpa menggunakan peralatan. Aid (Artificial) Climbing yaitu biasanya pada teknik pendakian ini, pendaki menggunakan secara langsung peralatan untuk menambah ketinggian pendakiannya. Biasanya digunakan pada pembuatan jalur.

Baca Juga : Bentuk dan Formasi dalam Permainan Bola Basket

GERAKAN MEMANJAT
Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal :

  1. Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak lurus, sering dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke atas untuk kondisi tebing seperti ini adalah dengan mendorong kaki pada tebing dihadapan kita dan menggerakkan tangan pada retakan tersebut keatas secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan tenaga yang sangat besar.
  2. Chimey yaitu bila kita menemui dua tebing berhadapan yang membentuk suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan tubuh, cara yang dilakukan adalah dengan menggantungkan tubuh pada tebing yang satu dan menekan atau mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey terbagi atas beberapa macam yaitu Wriggling, Backing Up dan Bridging.
  • Wriggling yaitu dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas sehingga hanya cukup untuk tubuh saja. 
  • Backing Up yaitu dilakukan pada celah yang sangat luas, sehingga badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas. 
  • Bridging yaitu dilakukan pada celah yang sangat lebar sehingga hanya dapat dicapai apabila merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya. 
Beberapa teknik yang digunakan dalam olahraga panjat tebing;
  1. Traversing yaitu gaya pendakian yang dilakukan ke kiri atau pun ke kanan pada saat melakukan perpindahan gerak jalur pendakian. 
  2. Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik, dimana tangan menahannya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan keatas.
  3. Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan (arete), pendaki yang menggunakan cara ini mula-mula duduk seperti penunggang kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu di bawahnya, ia mengangkat atau memindahkan tubuhnya keatas atau ke-depan.
  4. Slab Climbing yaitu pendakian yang dilakukan pada tebing licin yang kondisinya tidak terlalu curam.
  5. Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar (flat) yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri.
JENIS TUMPUAN

  1. Friction step yaitu cara menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan menggunakan bagian bawah sepatu (sol) dan mengandalkan gesekan karet sepatu.
  2. Edging yaitu cara kerja kaki dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu). Normalnya daerah penggunaan edging pada kaki sebelah kiri.
  3. Smearing yaitu teknik berdiri pada seluruh tumpuan di tebing.
  4. Heel Hooking yaitu teknik yang digunakan untuk mengatasi tumpuan yang menggantung atau pun sulit dicapai oleh tangan, Dengan kata lain kaki dapat di gunakan sebagai pengganti tangan.

JENIS PEGANGAN

  1. Open grip yaitu pegangan biasa yang mengandalkan tonjolan pada tebing, biasanya di tonjolan tebing yang agak datar dan lebar.
  2. Cling grip (I) yaitu jenisnya sama dengan di atas namun pegangannya agak sedikit lebih kecil dan mirip dengan mencubit.
  3. Cling grip (II) yaitu jenisnya sama dengan diatas tetapi ditambah dengan menggunakan ibu jari untuk menahan kekuatan tangan.
  4. Vertikal grip yaitu pegangan veritkal yang menggunakan berat badan untuk menariknya kebawah.
  5. Pocket grip yaitu pegangan yang biasa digunakan pada tebing batuan limestone (kapur) yang sering banyak lubang.
  6. Pinch grip yaitu pegangan yang digunakan untuk memegang tonjolan pada tebing, bentuknya seperti mencubit.



Peralatan yang digunakan dalam Panjat Tebing

  1. Tali/Carnmantel berfungsi sebagai pengaman pendaki apabila terjatuh.
  2. Webbing.
  3. Carabiner
  4. Piton
  5. Runners
  6. Prusik/sling
  7. Harness
  8. Hammer
  9. Tangga
  10. Chock stopper
  11. Chock hexentric
  12. Friend
  13. Tri Cam
  14. Bolt
  15. Jummar
  16. Helm
  17. Sky Hook/Fifi Hook
  18. Chalk bag

Bagi sahabat blogger yang cinta akan tantangan mungkin olahraga ini cocok bagi anda untuk menyalurkan hobby anda.
Demikianlah sedikit pembahasan saya tentang Pengertian Panjat Tebing yang boleh saya tuliskan pada saat ini. agar lebih bermanfaat lagi bagikan ke teman-teman kamu dan silahkan berikan komentar anda. Terima kasih sudah mampir ke blog pribadi saya ini. Salam Olahraga !!!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebun Pisang Si Monyet dan Kura-Kura