Dongeng dua tikus yang bersahabat
Tikus Hitam dan Tikus Putih sudah bersahabat sejak keciI.Tapi, kehidupan mereka sangat berbeda.Tikus Putih hidup mewah, karena ia menumpang di rumah orang kaya. Sudah pasti ada banyak makanan di sana. Sedangkan Tikus Hitam tinggal di kebun. Ia melakukan semuanya sendirian. Namun, ia memiliki rumah sendiri. Meski tak mewah, tapi nyaman untuk ditinggali.
Suatu hari,Tikus Putih bertandang ke rumah Tikus Hitam. Saat itu,Tikus Hitam sedang memanen hasi| ladangnya. “Kawan, mengapa kau harus repot-repot menanam di Iadang? Lebih baik kau ikut ke tempatku. Di sana ada banyak makanan yang sangat Iezat, tanpa perlu repot-repot menanamnya,” bujuk Tikus Putih. Mendengar hal itu,Tikus Hitam menjadi tergiur Ia pun bersedia pindah ke rumah Tikus Putih.
dua tikus |
“Wah, nyaman sekali tempat tinggalmu. Semua makananmu lezat, kasurmu juga sangat empuk. Sepertinya aku akan betah tinggal di sini,” ucap Tikus Hitam sesampainya di rumah Tikus Putih. Tikus Putih tersenyum bangga, Ialu berkata,“Anggap saja rumah sendiri, kawan.” Tikus Hitam menikmati tempat tinggal barunya.Tapi, setelah beberapa hari tinggal di rumah Tikus Putih,Tikus Hitam mulai merasa tak nyaman. Ia baru tahu, bahwa semua makanan Iezat yang didapatkan Tikus Hitam adalah hasil mencuri makanan milik pemilik rumah. Itu sangat 'tidak baik. Belum Iagi, saat mengam- bil makanan itu, mereka harus berhadapan dengan seekor kucing yang sangat besar: Itu sungguh berbahaya.Tikus Hitam pun berpikir untuk kembali ke rumahnya.
“Kawan, aku ingin kembali ke rumahku,” ucap Tikus Hitam saat menjelang tidun “Lho, kenapa? Bukankah tempat ini sangat nyaman?” balas Tikus Putih dengan heran. “Tempat ini meméng sangat nyaman, ma- kanannya pun sangat |ezat.Tapi, aku merasa Iebih nyaman di rumah sendiri.Aku tak perlu mencuri untuk mendapatkan makanan. Belum lagi, ada kucing besar yang bisa memangsa kapan saja.Aku tak kuat bila berlama-Iama di sini,” jelas Tikus Hitam. Ah, benar juga kata Tikus Hitam. Sepan- jang hari,Tikus Putih harus bersembunyi dari kucing. Bahkan, jika ia terlihat oleh pemilik ru- mah, pasti ia diusin Mendengar perkataan Tikus Hitam, Ti- kus Putih pun merasa malu. Memang paling nyaman tinggal di rumah sendiri.Apa|agi, jika mencari makanan tidak dengan mencuri, pasti akan terasa Iebih damai. Tikus Hitam pun kembali ke rumahnya yang berada di Iadang. Ia melanjutkan kehidu- pannya yang dulu.
Pesan moral : Kawan, seperti apapun rumah sendiri itu akan lebih nyaman dibandingkan rumah orang lain.
Komentar
Posting Komentar