Hadiah Tak Terduga Dari Kakek Tua

Pada musim salju yang dingin, seorang anak sedang berusaha menjual korek api miliknya. Namun, tak ada satu orang pun yang mau membeli. Ia terus menunggu selama berjam-jam di bawah salju yang terus turun. Ia merasa kedinginan dan merapatkan jaketnya. Ia melihat kesamping kiri dan kanan, berhadap akan ada seseorang yang mau membeli korek apinya.

“Beli korek api,” kata seorang Bapak.
Sang anak merasa sangat bahagia. “Berapa, Pak?”
“Semua,” jawab Bapak itu. Semua barang dagangannya dibeli oleh Bapak baik hati itu.

“Terima kasih, Pak,” ucap si Anak.
Setelah menerima uang, si Anak pergi ke Rumah makan terdekat. Ia membeli satu bungkus nasi dan pergi ke pinggir bangunan diseberang jalan. Ia bisa makan disana. Saat membuka bungkus nasi, datanglah seorang kakek tua. Kakek itu tampak kelaparan. 

“Kakek lapar?” tanya si Anak.
“Iya, nak. Seharian ini belum makan,” jawab Kakek tua itu.
“Makan ini saja, Kek,” ucap si Anak dengan ikhlas, lalu menyodorkan nasi bungkus.
“Betapa baik hatimu. Sungguh mulia perbuatanmu. Kau benar-benar memikirkan orang lain lebih daripada dirimu. Kakek berterima kasih padamu,” ucap si Kakek, lalu makan nasi pemberian si Anak.

Si anak tersenyum, lalu beranjak ke warung terdekat untuk membeli roti. Sekembalinya dari warung, ia tidak menemukan si Kakek lagi. Ia memanggil-manggil kakek tua itu, tapi tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya, ia duduk termenung sendiri ditempat kakek itu makan sebelumnya. Ia menemukan sebuah bingkisan berwarna ungu disudut tembok. Ada sebuah tulisan disana. “Bukalah. Ini kado Kakek untukmu.”

Sang anak segera membuka bingkisan ungu itu. Ia terkejut ketika melihat isi bungkusan itu adalah setumpuk uang dan sebuah surat. Sang anak segera membaca isi surat itu.

“Terima kasih atas kebaikan hatimu. Kau adalah anak yang baik. Hanya ini yang bisa kakek berikan untukmu. Gunakan uang itu sebaik-baiknya. Kakek percaya padamu, suatu hari kau pasti akan menjadi orang sukses.”


Nasihat :Alangkah baiknya jika kita tidak selalu memikirkan diri sendiri. Akan menjadi indah jika kita saling berbagi kepada orang lain dengan hati yang bersih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebun Pisang Si Monyet dan Kura-Kura

Pengertian Panjat Tebing