Indahnya Berbagi
Dua anak yang bersahabat, sedang mencari jamur di hutan. Persediaan makanan di rumah mereka sudah habis. Jika mereka tidak mencari makanan di hutan, bisa-bisa mereka tidak makan.
Olala, rupanya ada banyak jamur di hutan. Wah, jamur sebanyak itu bisa untuk persediaan makan selama seminggu.Tanpa membuang waktu, dua anak itu mengambil jamur sebanyak mungkin dan membaginya menjadi dua bagian sama banyak. Kedua sahabat itu sangat senang, lalu berjalan pulang.
Di perjalanan pulang, mereka bertemu dengan seekor rusa. Rusa itu tampak sangat lemas. Salah seorang sahabat itu mempunyai hati yang baik. Ia pun mendekati rusa.
“Engkau kenapa, Rusa? Mengapa terlihat sangat lunglai?” tanya sahabat yang baik.
“Aku tak memiliki tenaga. Seharian ini aku belum makan,” jawab rusa.
Mendengar penjelasan rusa, sahabat yang baik merasa kasihan. la Ialu memberi sebagian iamurnya kepada rusa. Rusa itu pun makan dengan Iahap, hingga akhirnya ia kembali segar.
Kedua sahabat itu melanjutkan perjalanan pulang. Namun, sahabat yang lain merasa heran, mengapa sahabat yang baik membagi jamurnya.
“Mengapa kamu membagikan jamurmu? ltu kan, untuk persiapan makan selama seminggu,” tanya sahabat yang lain.
“Tidak apa, aku masih punya cukup banyak jamur” jawab sahabat yang baik.
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pengemis tua. Kondisi pengemis itu sungguh memilukan.
“ToIonglah saya, Nak. Saya dan keluarga saya belum makan,” pinta pengemis tua.
Melihat itu, sahabat yang baik merasa iba. la mengambil banyak jamurnya dan memberikannya kepada pengemis tua itu. Kini, tersisa sedikit jamur untuk dirinya sendiri.
“Terima kasih, Nak. Keluarga saya pasti sangat bahagia,” ucap pengemis tua sambil tersenyum lebar.
Kedua sahabat itu kembali melanjutkan perjalanan pulang.
“Kenapa kamu menolong pengemis itu? Lihatlah, jamurmu tinggal sedikit. Tak mungkin bisa cukup untuk persediaan,” ucap sahabat yang Iain. Ia menjadi semakin heran.
“Tidak apa-apa, ini masih cukup untuk makanku,” kata sahabat yang baik hati.
Begitu sampai di rumah, sahabat yang baik Iangsung memasak jamurnya. Benar kata sahabat yang lain, seketika jamurnya habis.
“Tak apa, aku bisa mencari Iagi esok hari,” pikir sahabat yang baik.
Esok harinya, sahabat yang baik mengajak sahabatnya mencari makanan di hutan.Tapi, sahabat yang lain menolak karena ia masih memiliki banyak persediaan makanan. Ia justru mengejek sahabat yang baik, karena terlalu baik dan telah membagi-bagikan jamurnya. Sahabat yang baik pun menjadi sedih.
Tiba-tiba, seekor rusa yang kemarin ditoIong sahabat yang baik datang. Di punggungnya, terlihat banyak makanan yang diperoleh dari hutan. Bahkan, makanan itu cukup untuk satu bulan. Olala, makanan itu diberikan kepada sahabat yang baik.
Tak Iama setelah itu, pengemis yang kemarin pun datang. la membawa sekarung gandum, dan memberikan kepada sahabat yang baik. Rupanya, anak pengemis baru panen gandum, dan pengemis berniat membagikannya kepada sahabat yang baik. Betapa senangnya sahabat yang baik.
Akhirnya, sahabat yang baik tak jadi mencari makanan ke hutan. Ia sudah mendapat makanan yang berlimpah dari rusa dan pengemis yang ditolongnya.
Itulah indahnya berbagi. Berbagi tidak mengurangi rezeki, justru dengan berbagi, rezeki kita akan bertambah.
Pesan MoralKawan ayo berbagi. Berbagi itu tak mengurangi rezeki. Tuhan pasti akan mengganti apa yang telah kita bagi.
Komentar
Posting Komentar