Strategi Dan Formasi Futsal Yang Sering Dipergunakan
Olahraga futsal memang adalah salah satu olahraga yang menyenangkan. Jika Anda ingin mahir dalam bermain futsal maka Anda harus memperhatikan dan mengetahui bagaimana sebenarnya formasi dan strategi dalam olahraga futsal. Dalam melakukan olahraga ini, Anda harus memperhatikan bagaimana teknik dari futsal itu sendiri dan aktivitasnya harus dilakukan secara rutin agar bertambah mahir. Hal ini dikarenakan olahraga futsal membutuhkan kemampuan dan pengalaman atau jam terbang pemain yang banyak.
Teknik yang digunakan untuk bermain futsal sama halnya dengan bermain sepak bola. Namun tentu saja memiliki beberapa perbedaan. Beberapa perbedaan tersebut adalah ukuran lapangan yang lebih kecil dan lantainya yang lebih keras dari olahraga sepak bola. Faktor fisik dan stamina dari pemain futsal juga dibutuhkan dan diutamakan. Karena lapangan nya yang kecil maka pemain futsal dituntut untuk dapat melakukan gerakan yang lebih lincah. Berikut ini adalah 10 formasi dan strategi dalam futsal yang dapat digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hasil permainan yang maksimal.
1. Formasi 1-1-2
Pola penyerangan dalam olahraga futsal dengan formasi 1-1-2 sangat umum sekali digunakan dalam olahraga futsal itu sendiri. Formasi ini sering sekali digunakan karena cara ini sangat efektif pada saat terjadi serangan balik terhadap pertahanan lawan. Ada 2 pemain yang berada di depan memiliki fungsi sebagai sayap penyerangan, sedangkan 1 pemain di belakang serta 2 pemain yang di depan tadi pada posisi tengah adalah sebagai target bayangan. Sedangkan 1 pemain yang lainnya berada pada posisi bertahan di paling belakang sebagai kunci atau komando ketika akan melakukan penyerangan.
2. Formasi 2-2
Selain dipakai untuk formasi pertahanan, formasi 2-2 pada olahraga futsal ini juga dapat digunakan sebagai formasi penyerangan. Memang dalam melakukan strategi ini dibutuhkan karakteristik tertentu agar bisa menerapkan pola formasi pertahanan atau 2-2 dengan baik sebagai formasi menyerang, di mana 2 pemain depan dituntut untuk memiliki keahlian dan kecepatan yang baik serta shooting ke gawang yang akurat. Formasi 2-2 ini akan lebih efektif apabila para pemainnya memiliki kelebihan ketika melakukan duel satu lawan satu dengan pemain dari tim lawan. Kelemahan dari formasi ini dalam penyerangan biasanya dukungan antar lini depan, tengah dan belakang terasa kurang karena keterampilan antar pemain yang memiliki perbedaan. Selain itu saat pemain lawan melakukan tekanan dan pertahanan yang sangat ketat hal ini akan berbahaya dan dapat menyulitkan tim. Untuk menerapkan setiap formasi yang akan digunakan dalam perlombaan futsal tentunya tiap tim maupun dari pelatih memiliki pertimbangan dan perhitungan tersendiri agar menemukan strategi dan formasi terbaik yang sesuai dengan keahlian dan karakter pemain masing-masing dalam menghadapi gaya permainan tim lawan.
Baca Juga: Teknik Dasar Bermain Futsal
3. Formasi 3-0-1 (The Wall)
Formasi ini adalah formasi dengan cara bertahan yang penuh yang digunakan suatu tim. Dalam formasi ini ada tiga pemain bertahan dan satu saja pemain penyerang. Biasanya formasi The Wall atau 3-0-1 ini digunakan suatu tim pada waktu akhir pertandingan dalam kondisi menang tapi skor nya tipis. Sementara satu pemain penyerang hanya bertugas untuk merebut bola yang ada di pertahanan lawan dan melakukan serangan sendiri ke depan atau ke pertahanan dari lawan.
4. Formasi 2-1-1 (The Counter)
Hampir semua pelatih dari olahraga futsal sering menggunakan formasi 2-1-1 atau yang disebut juga formasi The Counter ini. Formasi dengan dua pemain bertahan dan satu pemain tengah serta satu pemain depan ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam melakukan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik. Tips sukses dari formasi ini terletak pada pemain tengah yang mengatur alur jalannya bola dari posisi belakang bertahan ke posisi depan menyerang. Namun, formasi ini juga harus didukung oleh kecepatan dan kemampuan dari para pemain dalam melakukan serangan balik agar dapat menembus pertahanan lawan dan menghasilkan poin.
5. Strategi Melebar
Strategi ini akan menjadi lebih akurat, efisien dan juga efektif bila diterapkan pada formasi square atau formasi futsal 2-0-2. Dengan formasi square tersebut setiap pemain bisa melebar ke dalam posisi empat sudut lapangan. Keuntungan dari menggunakan formasi square ini adalah para pemain dapat memainkan bola secara bebas dan leluasa dengan memanfaatkan lebar lapangan dari empat titik sudut lapangan yang ada. Saat pemain yang berada di posisi depan sudah ada di daerah pertahanan lawan, maka pemain belakang atau pemain bertahan dapat masuk ke posisi depan dan membantu untuk melakukan penyerangan ke tim lawan. Kelemahan dari strategi ini adalah pemotongan operan yang dilakukan pemain belakang ke pemain depan. Dengan begitu, pemain lawan akan lebih mudah melakukan serangan balik karena posisi belakang kurang terjaga oleh pemain bertahan.
Baca Juga: PERATURAN-PERATURAN DALAM PERMAINAN BOLA FUTSAL
6. Strategi Total Football
Strategi ini pada awalnya digunakan pada olahraga sepakbola yang dimulai di Eropa, tepatnya di Negara Belanda pada era Johan Cruyff. Tetapi, strategi ini kemudian juga digunakan pada olahraga futsal. Dalam futsal, strategi Total Football digunakan untuk mencari gol dan melakukan penyerangan. Strategi ini biasanya juga dinamakan power play . Strategi power play ini adalah strategi di mana penjaga gawang juga dapat berperan dalam melakukan penyerangan.
7. Strategi Tiki Taka
Strategi tiki taka ini digunakan dengan teratur dan rapi. Hal yang perlu diperhatikan dari strategi tiki taka ini terletak dari pergerakan pemain serta operan yang akurat dan tepat sasaran. Strategi ini sering kali dilakukan untuk memancing permainan lawan agar lawan tersebut keluar dari daerah atau area pertahanan nya sehingga lawan dapat terkecoh dan pertahanan nya dapat teracak-acak.
8. Strategi Negative Football
Strategi ini kerap digunakan pada tim yang sudah dalam kondisi menang. 3-0-1 atau strategi negatif football menjadi formasi yang sering digunakan dalam strategi ini. Pada strategi ini pemain futsal memiliki kebebasan untuk menggunakan strategi apa pun dalam tujuan untuk mempertahankan skor dan meraih kemenangan, meski kekurangannya strategi tersebut terlihat membosankan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pelanggaran Dalam Bola Basket
9. Strategi Rotasi Pemain
Pada permainan futsal maksud dari rotasi adalah suatu pergerakan yang dilakukan oleh para pemain futsal dengan berpindah atau bertukar tempat antar pemain satu dan pemain lainnya serta saling mengisi posisi antara pemain satu dengan yang lainnya. Tujuan utama dari gerakan rotasi pemain ini adalah membuka ruang agar menemukan celah kosong yang dapat dimanfaatkan tim untuk membangun serangan dan menerobos ke daerah pertahanan lawan. Untuk bisa melakukan rotasi ini dengan baik dan benar maka sangat dibutuhkan komunikasi dan kekompakan antar pemain lini depan tengah dan belakang. Ketika kekompakan terbentuk maka sebuah tim akan dapat menciptakan serangan yang variatif dan serangan yang efektif.
10. Strategi Bermain Satu Dua Sentuhan (One Two)
Istilah one two atau satu dua tidak hanya ada di olahraga sepak bola saja namun juga terdapat dalam olahraga permainan futsal. Bermain satu dua sentuhan atau one two ini dilakukan antar pemain dengan satu kali sentuhan dan kemudian bola akan di umpan kan kembali kepada pemain lain. Selepas pemain pertama melakukan operan kepada temannya ia harus berlari ke ruang kosong yang tidak ada lawan untuk siap menerima kembali umpan dari temannya tersebut jika bola diberikan lagi kepadanya.
Taktik bermain satu dua sentuhan atau one two ini memiliki keunikan tersendiri dalam permainan bola. Bermain satu dua sentuhan ini dapat menghasilkan serangan yang efektif, variatif dan atraktif. Supaya permainan one two ini bisa berjalan dengan baik maka umpan bola yang diberikan harus cepat. Sehingga membutuhkan fokus yang tinggi dan saling mengerti satu sama lain antar pemain agar dapat mengobrak-abrik pertahanan lawan dan menciptakan gol.
Demikianlah artikel saya mengenai strategi dan formasi futsal yang sering digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hasil permainan yang maksimal. Terima kasih telah mau berkunjung ke blog pribadi saya ini.Semoga bermanfaat dan salam olahraga!
Teknik yang digunakan untuk bermain futsal sama halnya dengan bermain sepak bola. Namun tentu saja memiliki beberapa perbedaan. Beberapa perbedaan tersebut adalah ukuran lapangan yang lebih kecil dan lantainya yang lebih keras dari olahraga sepak bola. Faktor fisik dan stamina dari pemain futsal juga dibutuhkan dan diutamakan. Karena lapangan nya yang kecil maka pemain futsal dituntut untuk dapat melakukan gerakan yang lebih lincah. Berikut ini adalah 10 formasi dan strategi dalam futsal yang dapat digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hasil permainan yang maksimal.
Pola penyerangan dalam olahraga futsal dengan formasi 1-1-2 sangat umum sekali digunakan dalam olahraga futsal itu sendiri. Formasi ini sering sekali digunakan karena cara ini sangat efektif pada saat terjadi serangan balik terhadap pertahanan lawan. Ada 2 pemain yang berada di depan memiliki fungsi sebagai sayap penyerangan, sedangkan 1 pemain di belakang serta 2 pemain yang di depan tadi pada posisi tengah adalah sebagai target bayangan. Sedangkan 1 pemain yang lainnya berada pada posisi bertahan di paling belakang sebagai kunci atau komando ketika akan melakukan penyerangan.
2. Formasi 2-2
Selain dipakai untuk formasi pertahanan, formasi 2-2 pada olahraga futsal ini juga dapat digunakan sebagai formasi penyerangan. Memang dalam melakukan strategi ini dibutuhkan karakteristik tertentu agar bisa menerapkan pola formasi pertahanan atau 2-2 dengan baik sebagai formasi menyerang, di mana 2 pemain depan dituntut untuk memiliki keahlian dan kecepatan yang baik serta shooting ke gawang yang akurat. Formasi 2-2 ini akan lebih efektif apabila para pemainnya memiliki kelebihan ketika melakukan duel satu lawan satu dengan pemain dari tim lawan. Kelemahan dari formasi ini dalam penyerangan biasanya dukungan antar lini depan, tengah dan belakang terasa kurang karena keterampilan antar pemain yang memiliki perbedaan. Selain itu saat pemain lawan melakukan tekanan dan pertahanan yang sangat ketat hal ini akan berbahaya dan dapat menyulitkan tim. Untuk menerapkan setiap formasi yang akan digunakan dalam perlombaan futsal tentunya tiap tim maupun dari pelatih memiliki pertimbangan dan perhitungan tersendiri agar menemukan strategi dan formasi terbaik yang sesuai dengan keahlian dan karakter pemain masing-masing dalam menghadapi gaya permainan tim lawan.
Baca Juga: Teknik Dasar Bermain Futsal
3. Formasi 3-0-1 (The Wall)
Formasi ini adalah formasi dengan cara bertahan yang penuh yang digunakan suatu tim. Dalam formasi ini ada tiga pemain bertahan dan satu saja pemain penyerang. Biasanya formasi The Wall atau 3-0-1 ini digunakan suatu tim pada waktu akhir pertandingan dalam kondisi menang tapi skor nya tipis. Sementara satu pemain penyerang hanya bertugas untuk merebut bola yang ada di pertahanan lawan dan melakukan serangan sendiri ke depan atau ke pertahanan dari lawan.
4. Formasi 2-1-1 (The Counter)
Hampir semua pelatih dari olahraga futsal sering menggunakan formasi 2-1-1 atau yang disebut juga formasi The Counter ini. Formasi dengan dua pemain bertahan dan satu pemain tengah serta satu pemain depan ini dianggap lebih efektif dan efisien dalam melakukan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik. Tips sukses dari formasi ini terletak pada pemain tengah yang mengatur alur jalannya bola dari posisi belakang bertahan ke posisi depan menyerang. Namun, formasi ini juga harus didukung oleh kecepatan dan kemampuan dari para pemain dalam melakukan serangan balik agar dapat menembus pertahanan lawan dan menghasilkan poin.
5. Strategi Melebar
Strategi ini akan menjadi lebih akurat, efisien dan juga efektif bila diterapkan pada formasi square atau formasi futsal 2-0-2. Dengan formasi square tersebut setiap pemain bisa melebar ke dalam posisi empat sudut lapangan. Keuntungan dari menggunakan formasi square ini adalah para pemain dapat memainkan bola secara bebas dan leluasa dengan memanfaatkan lebar lapangan dari empat titik sudut lapangan yang ada. Saat pemain yang berada di posisi depan sudah ada di daerah pertahanan lawan, maka pemain belakang atau pemain bertahan dapat masuk ke posisi depan dan membantu untuk melakukan penyerangan ke tim lawan. Kelemahan dari strategi ini adalah pemotongan operan yang dilakukan pemain belakang ke pemain depan. Dengan begitu, pemain lawan akan lebih mudah melakukan serangan balik karena posisi belakang kurang terjaga oleh pemain bertahan.
Baca Juga: PERATURAN-PERATURAN DALAM PERMAINAN BOLA FUTSAL
6. Strategi Total Football
Strategi ini pada awalnya digunakan pada olahraga sepakbola yang dimulai di Eropa, tepatnya di Negara Belanda pada era Johan Cruyff. Tetapi, strategi ini kemudian juga digunakan pada olahraga futsal. Dalam futsal, strategi Total Football digunakan untuk mencari gol dan melakukan penyerangan. Strategi ini biasanya juga dinamakan power play . Strategi power play ini adalah strategi di mana penjaga gawang juga dapat berperan dalam melakukan penyerangan.
Strategi tiki taka ini digunakan dengan teratur dan rapi. Hal yang perlu diperhatikan dari strategi tiki taka ini terletak dari pergerakan pemain serta operan yang akurat dan tepat sasaran. Strategi ini sering kali dilakukan untuk memancing permainan lawan agar lawan tersebut keluar dari daerah atau area pertahanan nya sehingga lawan dapat terkecoh dan pertahanan nya dapat teracak-acak.
8. Strategi Negative Football
Strategi ini kerap digunakan pada tim yang sudah dalam kondisi menang. 3-0-1 atau strategi negatif football menjadi formasi yang sering digunakan dalam strategi ini. Pada strategi ini pemain futsal memiliki kebebasan untuk menggunakan strategi apa pun dalam tujuan untuk mempertahankan skor dan meraih kemenangan, meski kekurangannya strategi tersebut terlihat membosankan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pelanggaran Dalam Bola Basket
9. Strategi Rotasi Pemain
Pada permainan futsal maksud dari rotasi adalah suatu pergerakan yang dilakukan oleh para pemain futsal dengan berpindah atau bertukar tempat antar pemain satu dan pemain lainnya serta saling mengisi posisi antara pemain satu dengan yang lainnya. Tujuan utama dari gerakan rotasi pemain ini adalah membuka ruang agar menemukan celah kosong yang dapat dimanfaatkan tim untuk membangun serangan dan menerobos ke daerah pertahanan lawan. Untuk bisa melakukan rotasi ini dengan baik dan benar maka sangat dibutuhkan komunikasi dan kekompakan antar pemain lini depan tengah dan belakang. Ketika kekompakan terbentuk maka sebuah tim akan dapat menciptakan serangan yang variatif dan serangan yang efektif.
10. Strategi Bermain Satu Dua Sentuhan (One Two)
Istilah one two atau satu dua tidak hanya ada di olahraga sepak bola saja namun juga terdapat dalam olahraga permainan futsal. Bermain satu dua sentuhan atau one two ini dilakukan antar pemain dengan satu kali sentuhan dan kemudian bola akan di umpan kan kembali kepada pemain lain. Selepas pemain pertama melakukan operan kepada temannya ia harus berlari ke ruang kosong yang tidak ada lawan untuk siap menerima kembali umpan dari temannya tersebut jika bola diberikan lagi kepadanya.
Taktik bermain satu dua sentuhan atau one two ini memiliki keunikan tersendiri dalam permainan bola. Bermain satu dua sentuhan ini dapat menghasilkan serangan yang efektif, variatif dan atraktif. Supaya permainan one two ini bisa berjalan dengan baik maka umpan bola yang diberikan harus cepat. Sehingga membutuhkan fokus yang tinggi dan saling mengerti satu sama lain antar pemain agar dapat mengobrak-abrik pertahanan lawan dan menciptakan gol.
Demikianlah artikel saya mengenai strategi dan formasi futsal yang sering digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hasil permainan yang maksimal. Terima kasih telah mau berkunjung ke blog pribadi saya ini.Semoga bermanfaat dan salam olahraga!
Komentar
Posting Komentar